Padamu cinta tak pernah habis. Meski
seringkali dicuci oleh tangis. Aku memilih bertahan bukan karena takut
kedinginan. Bagiku tetap bersamamu melebihi keinginan. Aku manusia yang utuh
membutuhkanmu. Yang rela jatuh membasuh sedu sedanmu. Tanpa pernah kau minta,
karena cinta selalu. Ia kembali pulih dari luka-luka, menjagamu tanpa pamrih
seisi dada.
Tak ada cinta yang sempurna. Aku pun pernah
membuat retak-retak di dadamu. Tanpa kusadari, tanpa ku ingini, jatuh kata-kata
yang menyakiti. Namun ingin kusampaikan kepadamu, tak pernah terniat aku
menyakiti. Maafkanlah segala salah. Akan kupeluk semua yang patah. Biarkan kembali
rindu lahir dari sebentuk harapan yang mengalir. Doa-doa mungkin tak akan
berharga, tanpa rasa syukur karena kita masih ada.
Peluklah segala harapan, biar kita tak
tersesat menuju tujuan. Denganmu saja ingin ku menua. Memetik segala doa-doa di
kala senja. Hingga sepasang kita hanya tinggal nama. Raga akan menghilang, tapi
cinta akan selalu dikenang.
Boy Candra | 23/08/2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar